Sabtu, 16 November 2013

usaha dan energi

Usaha dan Energi

A.Usaha  :biasanya berkaitan dengan suatu perubahan. Seperti kita ketahui, gaya dapat menghasilkan perubahan. Apabila gaya bekerja pada benda yang diam , benda tersebut bisa berubah posisinya. Sedangkan bila gaya bekerja pada benda yang bergerak, benda tersebut bisa berubah kecepatannya.

Misalkan suatu gaya konstan F yang bekerja pada suatu benda menyebabkan benda berpindah sejauh s dan tidak searah dengan arah gaya F, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Komponen gaya yang segaris dengan perpindahan adalah Fx = F cos ?.

W = Fx . s = (F cos ?) . s = Fs cos ?
dengan :
W = Usaha (joule = J)
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
? = sudut antara F dan s (derajat atau radian)

contoh soal:

sebuah kotak ditarik dengan gaya F sebesar 12 newton.Jika kotak berpindah 4 meter ke kanan,tentukan usaha yang dilakukan gaya pada kotak tersebut.
jawab:
 usaha = gaya x perpindahan 
   W    = F     x  S 
   W    =12    x   4
   W    = 48 joule.

Balok bermassa 2 kg berada di atas permukaan yang licin dipercepat dari kondisi diam hingga bergerak dengan percepatan 2 m/s2.

entukan usaha yang dilakukan terhadap balok selama 5 sekon!

Pembahasan
Terlebih dahulu dicari kecepatan balok saat 5 sekon, kemudian dicari selisih energi kinetik dari kondisi awak dan akhirnya:


B.gaya konservatif
Gaya Konservatif adalah gaya dimana usaha tidak bergantung pada lintasan dan besarnya W = ∆ EM ( EP+ EK).
 
      Sifat gaya konservatif adalah 
  1. Tidak bergantung pada lintasan
  2. Bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir
  3. Selalu sama dengan nol jika benda kembali ke posisi semula dalam lintasan tertutup
  4. Selalu dapat dinyatakan sebagai perbedaan antara EP awal dan EP akhir
Yang termasuk gaya konservatif adalah sbb :
  1. Gaya elastis pegas
  2. Gaya gravitasi konstan
  3. Gaya gravitasi newton
  4. Gaya Elektromagnetik
Contoh peristiwa adalah sbb :
  1. Pada saat di kolam renang ada 2 peluncur. Yang satu meluncur di lintasan yang bekelok-kelok. Yang satu lagi meluncur di lintasan lurus. Kedua peluncur tersebut meluncur pada waktu yang bersamaan dan ketinggian yang sama. Mereka jatuh ke kolam renang secara bersamaan walaupun bentuk lintasan berbeda. Itu dikarenakan permukaan kolam renang licin sehingga tidak ada gaya lain selain gaya gravitasi.


gaya non konservatif
   Gaya Non Konservatif adalah gaya dimana usaha bergantung pada lintasan, besarnya usaha ditentukan oleh keadaan lintasan dan gaya ini tidak memiliki sifat gaya konservatif.
   Sifat gaya non konservatif adalah sbb :
  1. Bergantung pada lintasan
  2. Tidak selalu bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir
  3. Tidak sama nol jika benda kembali ke posisi awal
   Yang termasuk gaya non konservatif adalah sbb :
  1. Friksi
  2. Gaya kontak yang lain
  3. Tegangan
  4. Tekanan
  5. Seretan ( drag )
   Contoh peristiwa adalah sbb :
  1. Pada saat orang berjalan di jalan beraspal. Semakin kasar aspal, semakin besar gaya geseknya.
Pada saat sebuah kendaraan melintas di jalan yang permukaannya kasar,gaya gesek besar namun apabila jalan tersebut licin maka gaya gesek kecil dan kendaaraan tidak dapat melaju dengan cepat.
 
c. HUBUNGAN USAHA DAN ENERGI
Usaha dan Energi Kinetik
Usaha yang dilakukan suatu gaya dapat mengubah energy kinetik benda.

W = ?EK = mvakhir mvawal

Catatan : Benda bergerak pada bidang datar atau ketinggian benda tetap.

Pembuktian rumus di atas:
 Jika gaya F selalu tetap, maka percepatan a akan tetap juga, sehingga untuk a yang tetap
W1>2 = ?1 F(s) . ds
= ?1 m dv/dt . ds
= ?1 mdv . ds/dt
= ?1 mv . dv
= ?1 mvdv
= mv2 |12 > menggunakan perhitungan integral
= mv2akhir - mv2awal

 Usaha dengan energi potensial

Apabila dalam sistem hanya berlaku energi potensial gravitasi saja maka teori usaha-energi dapat ditentukan dengan persamaan:
W = △ Ep
W = m . g . h2 – m . g . h1 …………………………………………(3-1)

contoh soal :

Perhatikan grafik gaya (F) terhadap perpindahan (S) berikut ini!
Tentukan besarnya usaha hingga detik ke 12!
Pembahasan
Usaha = Luasan antara garis grafik F-S dengan sumbu S, untuk grafik di atas luasan berupa trapesium
W = 1/2(12 + 9) x 6
W = 1/2 (21)(6)
W = 63 joule
 Sebuah tongkat yang panjangnya 40 cm dan tegak di atas permukaan tanah dijatuhi martil 10 kg dari ketinggian 50 cm di atas ujungnya. Bila gaya tahan rata-rata tanah 103 N, maka banyaknya tumbukan martil yang perlu dilakukan terhadap tongkat agar menjadi rata dengan permukaan tanah adalah….
 Pembahasan
Dua rumus usaha yang terlibat disini adalah:
Pada martil :
W = m g Δ h
Pada tanah oleh gaya gesekan:
W = F S
Cari kedalaman masuknya tongkat (S) oleh sekali pukulan martil:
F S = mgΔh
(103) S = 10 (10)(0,5)
S = 50/1000 = 5/100 m = 5 cm
Jadi sekali jatuhnya martil, tongkat masuk tanah sedalam 5 cm. Untuk tongkat sepanjang 40 cm, maka jumlah jatuhnya martil:
n = 40 : 5 = 8 kali



Bentuk-Bentuk Energi
a) Energi Mekanik
Benda yang bergerak atau memiliki kemampuan untuk bergerak, memiliki energi mekanik. Air terjun yang berada di puncak tebing memiliki energi mekanik yang cukup besar, demikian juga dengan angin.

b) Energi Bunyi
Energi bunyi adalaj energi yang dihasilkan oleh getaran partikel-partikel udara disekitar sebuah sumber bunyi. Contoh : Ketika radio atau televisi beroperasi, pengeras suara secara nyata menggerakkan udara didepannya. Caranya dengan menyebabkan partikel-partikel udara itu bergetar. Energi dari getaran partikel-partikel udara ini sampai ditelinga, sehingga kamu dapat mendengar.

c) Energi kalor
Energi kalor adalah energi yang dihasilkan oleh gerak internal partikel-partikel dalam suatu zat. Contoh : apabila kedua tanganmu digosok-gosokkan selam beberapa detik maka tanganmu akan terasa panas. Umumnya energi kalor dihasilkan dari gesekan. Energi kalor menyebabkan perubahan suhu dan perubahan wujud.

d) Energi Cahaya
Energi Cahaya adalah energi yang dihasilkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik

e) Energi Listrik
Energi Listrik adalah energi yang dihasilkan oleh muatan listrik yang bergerak melalui kabel.

f) Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan oleh reaksi inti dari bahan radioaktif. Ada dua jenis energi nuklir yaitu energi nuklir fisi dan fusi. Energi nuklir fisi terjadi pada reaktor atom PLTN. Ketika suatu inti berat (misal uranium) membelah (fisi), energi nuklir cukup besar dibebaskan dalam bentuk energi kalor dan energi cahaya. Energi nuklir juga dibebaskan ketika inti-inti ringan (misalnya hidrogen) bertumbukan pada kelajuan tinggi dan bergabung (fusi). Energi matahari dihasilkan dari suatu reaksi niklir fusi dimana inti-inti hidrogen bergabung membentuk inti helium.

Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi yang berkaitan dengan gerak atau kemampuan untuk bergerak. Ada dua macam energi mekanik yaitu ; energi kinetik dan energi potensial.
a. Energi kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya atau kelajuannya. Energi kinetik dirumuskan :
EK = energi kinetik (joule atau J), m = massa (kg), v = kelajuan

b. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda karena posisinya. Energi potensial dapat dirumuskan:
EP = energi potensial gravitasi (joule atau J), m = massa (kg), g = percepatan gravitasi (m/s2), h = ketinggian benda dari acuan (m).
Konsep Energi dan Perubahannya dalam keseharian
a. Konversi energi
Konversi energi adalah perubahan bentuk energi dari bentuk satu ke bentuk lainnya. Contoh
b. Konverter energi
Konverter energi adalah alat atau benda yang melakukan konversi energi. Beberapa konverter energi yaitu:
1. Setrika listrik mengubah energi listrik menjadi kalor
2. Ayunan mengubah energi kinetik menjadi energi potensial energi potensial menjadi energi kinetik
3. Rem mobil mengubah energi kinetik menjadi energi kalor

ENERGI
Jika sebuah benda menempuh jarak sejauh S akibat gaya F yang bekerja pada benda tersebut maka dikatakan gaya itu melakukan usaha, dimana arah gaya F harus sejajar dengan arah jarak tempuh S.
USAHA adalah hasil kali (dot product) antara gaya den jarak yang ditempuh.
W = F S = |F| |S| cos q
q = sudut antara F dan arah gerak

Satuan usaha/energi : 1 Nm = 1 Joule = 107 erg
Dimensi usaha energi: 1W] = [El = ML2T-2
Kemampuan untuk melakukan usaha menimbulkan suatu ENERGI (TENAGA).
Energi dan usaha merupakan besaran skalar.
Beberapa jenis energi di antaranya adalah:
  1. ENERGI KINETIK (Ek)

    Ek trans = 1/2 m v2 Ek rot = 1/2 I w2

    m = massa
    v = kecepatan
    I = momen inersia
    w = kecepatan sudut

  1. ENERGI POTENSIAL (Ep)

    Ep = m g h

    h = tinggi benda terhadap tanah

  1. ENERGI MEKANIK (EM)EM = Ek + Ep Nilai EM selalu tetap/sama pada setiap titik di dalam lintasan suatu benda.
Pemecahan soal fisika, khususnya dalam mekanika, pada umumnya didasarkan pada HUKUM KEKEKALAN ENERGI, yaitu energi selalu tetap tetapi bentuknya bisa berubah; artinya jika ada bentuk energi yang hilang harus ada energi bentuk lain yang timbul, yang besarnya sama dengan energi yang hilang tersebut.
Ek + Ep = EM = tetap
 Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2

ENERGI POTENSIAL PEGAS (Ep)
Ep = 1/2 k D x2 = 1/2 Fp Dx
Fp = - k Dx
Dx = regangan pegas
k = konstanta pegas
Fp = gaya pegas
Tanda minus (-) menyatakan bahwa arah gaya Fp berlawanan arah dengan arah regangan x.
2 buah pegas dengan konstanta K1 dan K2 disusun secara seri dan paralel:
seri
paralel

1 = 1 + 1
Ktot K1 K2
Ktot = K1 + K2
Note: Energi potensial tergantung tinggi benda dari permukaan bumi. Bila jarak benda jauh lebih kecil dari jari-jari bumi, maka permukaan bumi sebagai acuan pengukuran. Bila jarak benda jauh lebih besar atau sama dengan jari-jari bumi, make pusat bumi sebagai acuan. 

Energi Potensial Gravitasi
Energi potensial ini berpotensi untuk melakukan usaha dengan cara mengubah ketinggian. Semakin tinggi kedudukan suatu benda dari bidang acuan, semakinbesar pula energy potensial gravitasinya. Usaha untuk mengangkat benda setinggi h adalah
W = Fs = mgh

Dengan demikian, pada ketinggian h benda mamiliki energy potensial gravitasi, yaitu kemampuan untuk melakukan usaha sebesar W = mgh. Jadi, energy potensial gravitasi dapat dirumuskan sebagai
EP = mgh
Dengan,
EP = energy potensial gravitasi (Joule)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian benda dari bidang acuan (m)
Kekekalan Energi
Bunyi hukum kekekalan energy, Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk energy lain.

Emekanik = EK +EP
Emekanik = konstan (kekal), selama tidak ada gaya dari luar.


daftar pustaka:
 http://blackimortal.wordpress.com/2012/11/11/usaha-dan-energi/
http://adilaziyarahmi.blogdetik.com/usaha-dan-energi/
http://blackimortal.wordpress.com/2012/11/11/usaha-dan-energi/
  

2 komentar:

  1. Bagus, tetapi konsep gaya konservatif dan gaya non konservatif tidak jelas. Sebaiknya jangan asal cop paste. Tetapi di edit supaya bahasanya jelas dimengerti. Oke Nilai tugas ini kalian 80

    BalasHapus
  2. terimakasih pak,saya sudah merevisi mengenai gaya konservatif dan gaya nonkonservatif

    BalasHapus