Pembahasan
Dua rumus usaha yang terlibat disini adalah:
Pada martil :
W = m g Δ h
Pada tanah oleh gaya gesekan:
W = F S
Cari kedalaman masuknya tongkat (S) oleh sekali pukulan martil:
F S = mgΔh
(103) S = 10 (10)(0,5)
S = 50/1000 = 5/100 m = 5 cm
Jadi sekali jatuhnya martil, tongkat masuk tanah sedalam 5 cm. Untuk tongkat sepanjang 40 cm, maka jumlah jatuhnya martil:
n = 40 : 5 = 8 kali
Bentuk-Bentuk Energi
a) Energi Mekanik
Benda yang bergerak atau memiliki kemampuan untuk bergerak, memiliki
energi mekanik. Air terjun yang berada di puncak tebing memiliki energi
mekanik yang cukup besar, demikian juga dengan angin.
b) Energi Bunyi
Energi bunyi adalaj energi yang dihasilkan oleh getaran
partikel-partikel udara disekitar sebuah sumber bunyi. Contoh : Ketika
radio atau televisi beroperasi, pengeras suara secara nyata menggerakkan
udara didepannya. Caranya dengan menyebabkan partikel-partikel udara
itu bergetar. Energi dari getaran partikel-partikel udara ini sampai
ditelinga, sehingga kamu dapat mendengar.
c) Energi kalor
Energi kalor adalah energi yang dihasilkan oleh gerak internal
partikel-partikel dalam suatu zat. Contoh : apabila kedua tanganmu
digosok-gosokkan selam beberapa detik maka tanganmu akan terasa panas.
Umumnya energi kalor dihasilkan dari gesekan. Energi kalor menyebabkan
perubahan suhu dan perubahan wujud.
d) Energi Cahaya
Energi Cahaya adalah energi yang dihasilkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik
e) Energi Listrik
Energi Listrik adalah energi yang dihasilkan oleh muatan listrik yang bergerak melalui kabel.
f) Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan oleh reaksi inti dari bahan
radioaktif. Ada dua jenis energi nuklir yaitu energi nuklir fisi dan
fusi. Energi nuklir fisi terjadi pada reaktor atom PLTN. Ketika suatu
inti berat (misal uranium) membelah (fisi), energi nuklir cukup besar
dibebaskan dalam bentuk energi kalor dan energi cahaya. Energi nuklir
juga dibebaskan ketika inti-inti ringan (misalnya hidrogen) bertumbukan
pada kelajuan tinggi dan bergabung (fusi). Energi matahari dihasilkan
dari suatu reaksi niklir fusi dimana inti-inti hidrogen bergabung
membentuk inti helium.
Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi yang berkaitan dengan gerak atau kemampuan
untuk bergerak. Ada dua macam energi mekanik yaitu ; energi kinetik dan
energi potensial.
a. Energi kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya atau kelajuannya. Energi kinetik dirumuskan :
EK = energi kinetik (joule atau J), m = massa (kg), v = kelajuan
b. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda karena posisinya. Energi potensial dapat dirumuskan:
EP
= energi potensial gravitasi (joule atau J), m = massa (kg), g =
percepatan gravitasi (m/s2), h = ketinggian benda dari acuan (m).
Konsep Energi dan Perubahannya dalam keseharian
a. Konversi energi
Konversi energi adalah perubahan bentuk energi dari bentuk satu ke bentuk lainnya. Contoh
b. Konverter energi
Konverter energi adalah alat atau benda yang melakukan konversi energi. Beberapa konverter energi yaitu:
1. Setrika listrik mengubah energi listrik menjadi kalor
2. Ayunan mengubah energi kinetik menjadi energi potensial energi potensial menjadi energi kinetik
3. Rem mobil mengubah energi kinetik menjadi energi kalor
ENERGI
Jika sebuah benda menempuh jarak sejauh S akibat gaya F yang bekerja pada benda tersebut maka dikatakan gaya itu melakukan usaha, dimana arah gaya F harus sejajar dengan arah jarak tempuh S.
USAHA adalah hasil kali (dot product) antara gaya den jarak yang ditempuh.
W = F S = |F| |S| cos q
q = sudut antara F dan arah gerak
Satuan usaha/energi : 1 Nm = 1 Joule = 107 erg
Dimensi usaha energi: 1W] = [El = ML2T-2
Kemampuan untuk melakukan usaha menimbulkan suatu ENERGI (TENAGA).
Energi dan usaha merupakan besaran skalar.
Beberapa jenis energi di antaranya adalah:
- ENERGI KINETIK (Ek)
Ek trans = 1/2 m v2
Ek rot = 1/2 I w2
m = massa
v = kecepatan
I = momen inersia
w = kecepatan sudut
- ENERGI POTENSIAL (Ep)
Ep = m g h
h = tinggi benda terhadap tanah
- ENERGI MEKANIK (EM)EM = Ek + Ep
Nilai EM selalu tetap/sama pada setiap titik di dalam lintasan suatu benda.
Pemecahan soal fisika, khususnya dalam mekanika, pada umumnya didasarkan pada HUKUM KEKEKALAN ENERGI, yaitu energi selalu tetap tetapi bentuknya bisa berubah; artinya
jika ada bentuk energi yang hilang harus ada energi bentuk lain yang
timbul, yang besarnya sama dengan energi yang hilang tersebut.
Ek + Ep = EM = tetap
Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2
ENERGI POTENSIAL PEGAS (Ep)
Ep = 1/2 k D x2 = 1/2 Fp Dx
Fp = - k Dx
Dx = regangan pegas
k = konstanta pegas
Fp = gaya pegas
Tanda minus (-) menyatakan bahwa arah gaya Fp berlawanan arah dengan arah regangan x.
2 buah pegas dengan konstanta K1 dan K2 disusun secara seri dan paralel:
Note:
Energi potensial tergantung tinggi benda dari permukaan bumi. Bila
jarak benda jauh lebih kecil dari jari-jari bumi, maka permukaan bumi
sebagai acuan pengukuran. Bila jarak benda jauh lebih besar atau sama
dengan jari-jari bumi, make pusat bumi sebagai acuan.
Energi Potensial Gravitasi
Energi
potensial ini berpotensi untuk melakukan usaha dengan cara mengubah
ketinggian. Semakin tinggi kedudukan suatu benda dari bidang acuan,
semakinbesar pula energy potensial gravitasinya. Usaha untuk mengangkat
benda setinggi h adalah
W = Fs = mgh
Dengan
demikian, pada ketinggian h benda mamiliki energy potensial gravitasi,
yaitu kemampuan untuk melakukan usaha sebesar W = mgh. Jadi, energy
potensial gravitasi dapat dirumuskan sebagai
EP = mgh
Dengan,
EP = energy potensial gravitasi (Joule)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian benda dari bidang acuan (m)
Kekekalan Energi
Bunyi
hukum kekekalan energy, Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk energy lain.
Emekanik = EK +EP
Emekanik = konstan (kekal), selama tidak ada gaya dari luar.
daftar pustaka:
http://blackimortal.wordpress.com/2012/11/11/usaha-dan-energi/
http://adilaziyarahmi.blogdetik.com/usaha-dan-energi/
http://blackimortal.wordpress.com/2012/11/11/usaha-dan-energi/